Foto by: google.com
Aku
berlari keluar kelas dan menuju ke lapangan sekolah. Saat itu sedang gerimis
setelah beberapa jam hujan deras mengguyur jakarta, entah kenapa aku lebih suka
gerimis dibandingkan hujan.
Ketika
aku sedang menikmati guyuran gerimis itu di tubuhku, sesosok Pria menghampiriku
dan berkata
“Apa
maksudmu?”kataku yang langsung tak terima dengan ucapannya tadi.
“Kau
membuat tubuhmu basah karna ulahmu!!”
“Aku
tak keberatan tubuhku basah, karena aku suka keadaan seperti ini. lalu apa
hakmu melarangku??” tanya ku penuh rasa emosi.
Karena aku mencintaimu, aku tak mau
kau sakit. Ucap Pria itu dalam hati.
“Jawab??
Kau tak tau kan perasaanku? Kau tak tau, aku suka berada di tengah-tengah
gerimis ini karena aku tak ingin seorang pun tau kalau aku sedang menangis,
biarkan orang mengetahuinya ini adalah air gerimis, bukan air yang aku teteskan
dari mataku” aku mengelap air yang ada di pipiku.
Andaikan kau juga tau bagaimana
perasaan ku terhadapmu. Aku bersedia untuk menghapuskan lukamu terdahulu, aku
ingin menjadi seseorang yang ada di setiap harimu tanpa membiarkanmu menangis
seperti ini. Ujar Pria itu tetap di dalam hatinya tanpa bersuara dan hanya bisa
memandang Wanita di depannya dengan penuh harapan Wanita itu bisa mendengarkan
isi hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar