Ilustrasi by: google.com
Pancasila sebagai
dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika negara Indonesia
didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara Indonesia tetap
berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara
tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global
dunia yang terus berkembang.
Di era globalisasi
ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi
kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan
diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat
masuk dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat
memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita dapat
memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya
globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan
mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat
memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat
merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia. Dari faktor-faktor
tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman negara
dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi.
PEMBAHASAN
A. Kedudukan Pancasila
1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Manusia seabagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan unutk mencapai kehidupan
yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya
sebagai suatu pandangan hidup . Nilai-nilai luhur adalah marupakan tolak ukur
kebaikan yang berkenaan dangan hal-hal bersifat mendasar dan abadi dalam hidup
manusia, seperti cita-cita yang hendak dicapainnya dalam hidup manusia.
2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia
Sebagai dasar
negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana
kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupkan suatu sumber nilai, norma
serta kaidah baik moral maupun hukum negara, dan menguasai hukum dasar baik
yang tertulis atau UUD, maupun yang tidak tertulis atau konfensi. Dalam
kedudukannya seabagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum.
Sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum indonesia maka pancasila
tercntum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian di
jelmakan atau di jabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi
suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya di kongkritisasikan atau di
.jabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945, serta hukum positif lainnya.
3. Pancasila sebagai ideologi bangasa dan
negara Indonesia
Sebagai suatu
ideologi bangasa dan negara indonesia maka pancasila pada hakikatndonesia maka
pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau
pemikiran seseorang atau sekelompok orang seabagaimana ideologi-ideologi lain
di dunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai
kebudayaan, serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan lain perkataan unsur-unsur yang
merupakan materi (bahan) pancsila tidak lain diangkat dari pandangan hidup
masyarakat indonesia sediri, sehingga bangsa indonesia merupakan kausa materialis
(asal bahan) Pancasila.
B. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah
suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah,
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
di seluruh dunia.
Globalisasi adalah
fenomena dimana batasan-batasan antar negara seakan memudar karena terjadinya berbagai
perkembangan di segala aspek kehidupan,khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.Dengan terjadinya perkembangan berbagai aspek kehidupan khususnya di
bidang iptek maka manusia dapat pergi dan berpindah ke berbagai negara dengan
lebih mudah serta mendapatkan berbagai informasi yang ada dan yang terjadi di
dunia.
Namun fenomena
globalisasi ini tidak selalu memberi dampak positif,berbagai perubahan yang
terjadi akibat dari globalisasi sudah sangat terasa,baik itu di bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya,dan teknologi informasi.
Berbagai dampak
negatif terjadi dikarenakan manusia kurang bisa memfilter dampak dari
globalisasi sehingga lebih banyak mengambil hal-hal negatif dari pada hal-hal
positif yang sebenarnya bisa lebih banyak kita dapatkan dari fenomena
globalisasi ini.
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
C. Pengaruh Positif dan Negatif dari
Globalisasi
1. Pengaruh Positif Globalisasi
a. Dilihat dari
globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan
djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan
positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme
terhadap negara menjadi meningkat.
b. Dari aspek
globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c. Dari globalisasi
sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
2. Pengaruh Negatif Globalisasi
a. Globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
b. Dari globalisasi
aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
c. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak
yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.
d. Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
e. Munculnya sikap individualisme yang
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
D. Peranan Pancasila dalam Era Globalisasi
Menghadapi arus
globalisasi yang semakin pesat, keurgensian pancasila sebagai dasar negara
semakin dibutuhkan. Kebebasan di era globalisasi dan reformasi sudah tidak
terkendali, ideologi Pancasila sebagai pemersatu untuk membangkitkan kembali
rasa nasionalisme. Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi globalisasi dan
sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para pendiri negara
Indonesia yang menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi
pancasila. Pancasila harus tetap dipertahankan bahwa pancasila merupakan
ideologi yang sejati untuk Indonesia. Oleh karena itu tantangan di era
globalisasi yang bisa mengancam eksistensi kepribadian bangsa. Yang terpenting
adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar hanya
nilai-nilai kebudayaan yang baik saja dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja
yang terserap. Jika nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata
nilai budaya nasional harus ditolak dengan tegas. Kunci dari persoalan tersebut
terletak pada pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat
dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa maka
nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan
sendirinya.
Peranan Pancasila di
Era globalisasi khususnya dalam konteks sebagai dasar Negara dan ideologi
nasional agar setiap Warga Negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan
akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan peranan dan
fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kuat
derasnya arus globalisasi yang menggerus jati diri dan identitas Nasional,
pancasila tetap harus konsisten dan
konsekuen dilaksanakan oleh para pemimpin dan masyarakat karena memiliki nilai-nilai
luhur yang sangat sesuai dengan karakter bangsa yang tercermin dalam setiap
sila dari pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Melalui pemahaman makna
pancasila yang dikembangkan dengan semangat akan dapat mengembangkan nilai
sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang serba pluralistik. Selain itu
melestarikan dan mengembangkan pancasila sebagai dasar negara sebagaimana yang
telah dirintis dan merupakan suatu kawajiban etis dan moral yang perlu
diyakinkan oleh generasi sekarang. Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide yang
berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai
sistem syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam
Pancasila dapat membangun sistem dalam masyarakat kita terhadap kekuatan-kekuatan
dari luar sekaligus menyeleksi hal-hal baik untuk diserap, dan sebagai sistem
dan pandangan hidup yang merupakan konsensus dasar dari berbagai komponen
bangsa yang plural ini. Melalui Pancasila, moral sosial, toleransi, dan
kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk. Untuk itu Pancasila
harus bisa kita telaah secara analitis dengan kekayaan nilainya sudah
selayaknya digali, diperdalam, lalu dikontekstualisasikan lagi pada
perkembangan situasi yang kita hadapi, terlebih jika Pancasila benar-benar
ingin diteguhkan sebagai ideologi bangsa.
A. Kesimpulan
Tidak ada yang dapat mengelakan
arus globalisasi yang menghampiri kita bahkan bangsa ini. Bangsa Indonesia
tidak dapat menghindari adanya tantangan globalisasi. Jika globalisasi tidak
disikapi dengan cepat dan tepat maka hal ini akan mengancam eksistensi kita
sebagai sebuah bangsa. Arus globalisasi yang melanda negara ini akan memudarkan
nilai-nilai pancasila yang seharusnya dapat diaktualisasikan oleh seluruh
bangsa Indonesia dalam berbagai bidang. Peran Pancasila sangat penting dalam
menghadapi arus globalisasi karena Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide yang
berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai
sistem syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam
Pancasila dapat membangun sistem dalam masyarakat kita terhadap
kekuatan-kekuatan dari luar sekaligus menyeleksi hal-hal baik untuk diserap,
dan sebagai sistem dan pandangan hidup yang merupakan konsensus dasar dari
berbagai komponen bangsa yang plural ini. Dengan Pancasila, moral sosial,
toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk. Tetapi
sangat disayangkan jika wacana Pancasila belakangan ini mulai berkurang. Dengan
menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam menhadapi globalisasi bangsa
Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia.
Perlu digalakan kembali penanaman nila-nilai pancasila melalui proses
pendidikan dan keteladanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar