Minggu, 28 April 2013

Memendam Rasa

Foto by: google.com

Aku berlari keluar kelas dan menuju ke lapangan sekolah. Saat itu sedang gerimis setelah beberapa jam hujan deras mengguyur jakarta, entah kenapa aku lebih suka gerimis dibandingkan hujan.
Ketika aku sedang menikmati guyuran gerimis itu di tubuhku, sesosok Pria menghampiriku dan berkata
“Kau bodoh!”
“Apa maksudmu?”kataku yang langsung tak terima dengan ucapannya tadi.
“Kau membuat tubuhmu basah karna ulahmu!!”
“Aku tak keberatan tubuhku basah, karena aku suka keadaan seperti ini. lalu apa hakmu melarangku??” tanya ku penuh rasa emosi.
            Karena aku mencintaimu, aku tak mau kau sakit. Ucap Pria itu dalam hati.
“Jawab?? Kau tak tau kan perasaanku? Kau tak tau, aku suka berada di tengah-tengah gerimis ini karena aku tak ingin seorang pun tau kalau aku sedang menangis, biarkan orang mengetahuinya ini adalah air gerimis, bukan air yang aku teteskan dari mataku” aku mengelap air yang ada di pipiku.
            Andaikan kau juga tau bagaimana perasaan ku terhadapmu. Aku bersedia untuk menghapuskan lukamu terdahulu, aku ingin menjadi seseorang yang ada di setiap harimu tanpa membiarkanmu menangis seperti ini. Ujar Pria itu tetap di dalam hatinya tanpa bersuara dan hanya bisa memandang Wanita di depannya dengan penuh harapan Wanita itu bisa mendengarkan isi hatinya.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar