Foto by: google.com
Pentingnya
komunikasi tidak dapat di pungkiri oleh manusia sebagai alat interaksi dengan
individu lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi, baik dari luar atau dalam
lingkungannya. Komunikasi adalah hal yang tidak bias di pisahkan dari kehidupan
manusia.
Komunikasi pada
dasarnya dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Peristiwa komunikasi
dapat berlangsung tidak saja dalam kehidupan manusia, tetapi juga dalam
kehidupan binatang, tumbuh-tumbuhan dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Namun
demikian, objek pengamatan dalam ilmu komunikasi dalam konteks hubungan antar
manusia atau komunikasi antar manusia.
PEMBAHASAN
a. Definisi
komunikasi menurut beberapa ahli:
Seorang ahli
komunikasi Wilbur Schramm mengatakan bahwa dalam konteks komunikasi, suatu
masyarakat dapat dilihat sebagai sejumlah hubungan (relationship) di
masing-masing orang mengambil bagian (sharing) atas informasi.
Joseph A Devito
(1996) mengatakan komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan
bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling
terkait, dan bahwa parakomunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu
kesatuan dan keseluruhan.
Menurut Hovland,
Janis & Kelley; 1953. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Menurut Berelson
dan Steiner, 1964. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan,
emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan symbol-simbol seperti
kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Menurut Gode,
1959. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula
dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang
atau lebih.
Menurut Barnlund,
1964. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Menurut Weaver,
1949. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lain.
Esensi dalam
proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna di antaraorang yang
terlibat dalam proses komunikasi antar manusia. Menurut pandangan Ruesch dan
Bateson dalam Liliweri, bahwa tingkatan paling penting dalam komunikasi manusia
adalah komunikasi antarpribadi yang diartikan sebagai relasi individual dengan
orang lain dalam konteks sosialnya.
Menurut Ruesch,
1957. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan
Menurut Edwin Emery. Komunikasi adalah
seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain.
Menurut William Albig dalam bukunya yang berjudul
COMMUNICATION FOR PEOPLE’s bahwa komunikasi adalah proses sosial dalam arti
pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada
semua proses dan berakibat pada perilaku manusia dan adat kebiasaan.
Menurut Karfried
Knapp seorang ilmuwan dari Amerika mengatakan bahwa komunikasi itu merupakan
interaksi antar pribadi yang menggunakan simbol-simbol liguistik, seperti
sistim simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat di
sosialisasikan secara langsung/tatap muka atau media lain (Tulisan,oral dan
Visual ).
Menurut A.
Winnet. Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada
penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau
tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.
Menurut Charles H.
Cooley. Komunikasi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan
dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan
menyimpan dalam waktu.
Menurut
Delton E, Mc Farland. Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai
arti antara sesama manusia.
Menurut Theodorson
& Thedorson. Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap
atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
Menurut Himstreet
& Baty. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu
melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,
sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
Menurut Bovee.
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan.
Menurut Onong
Uchjana Effendy. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Menurut Raymond
Ross. Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan membangkitkan respons/
makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Menurut Gerald R.
Miller. Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima
dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
Menurut Everett M.
Rogers. Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada
satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Menurut New Comb.
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan
diskriminatif dari sumber kepada penerima.
Menurut Colin
Cherry. Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan
informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan
hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Menurut Forsdale
(1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam
sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is
established, maintained and altered by means of shared signals that operate
according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem
dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang
dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Menurut Palo Alto.
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus
karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang
tidak dapat tidak berkomunikasi.
Menurut
Lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi
untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang
sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan
oleh keduanya.
Menurut Harold
Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”, “kepada siapa”,
dan “dengan akibat atau hasil apa”. (Who? Says what? In which channel? To whom?
With what effect?).
b.
Komponen-komponen komunikasi
1.Komunikator/Penyampaian pesan/Sumber/Source semua
proses komunikasi berasal dari sumber yang dapat berupa
·
Perorangan , jika dalam komunikasi individual atau antar
perorangan
·
Suatu lembaga atau organisasi, atau orang yang dilembagakan
(komunikasi dengan media massa)
2.Pesan/Message.
Unsur pesan
meliputi semua materi atau isi yang dikomunikasikan antara pihak-pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal
maupun non verbal., baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media
massa misalnya) Pesan dapat berupa:
·
pesan verbal, misalnya: bahasa/kata-kata lisan atau tertulis
·
pesan non verbal, misalnya: isyarat, gambar, warna
·
pesan paralinguistik, misalnya: kualitas suara, tekanan
suara(tinggi rendah nada bicara), kecepatan suara, vokalisasi.
3.Saluran/Media/Chanel
Unsur saluran merupakan sarana tempat pesan yang di
sampaikan sehingga bias diterima dan di maknai oleh komunikan. Misalnya: media
massa (surat kabar, majalah, televise, radio, dll)
4. Komunikan/Penerima Pesan/Receiver
Unsure penerimaan merupakan sasaran dari
komunikasi, bias terdiri dari seseorang atau beberapa orang atau suatu
lembaga/organisasi.
5. Tujuan/Destination/effect
Effect merupakan hasil dari suatu komunikasi,
merupakan tujuan dari peserta-peserta di dalam proses komunikasi.
6. Umpan balik/Feedback
Feedback merupakan tanggapan atas pesan komunikan
apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
7. Gangguan/Noise
Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat pesan yang diterima komunikan berbeda dengan pesan
yang disampaikan kepada komunikator terhadap komunikan. Misalnya: perkuliahan
terganggu akibat ada pesawat terbang yang melintas rendah di atas kelas.
c.
Tujuan dan manfaat pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia
Tujuan utama
komunikasi adalah untuk membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian
bersama. Saling mengerti atau memahami bukan berarti harus menyetujui tetapi
mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan sikap, pendapat, perilaku
atau perubahan secara social:
1.
Perubahan sikap (attitude change)
Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah, baik
positive ataupun negative. Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi
sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap positive sesuai
keinginan kita.
2.
Perubahan pendapat (opinion change)
Dalam komunikasi
berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman ialah kemampuan memahami pesan secara
cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. Setelah memahami yang dimaksud
komunikator maka akan menciptakan pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.
Contoh: berita yang disampaikan oleh surat kabar. Informasi dapat diterima
khalayak secara bersamaan, namun opini atau pendapat yang muncul tiap individu
berbeda-beda.
3.
Perubahan perilaku (behavior change)
Komunikasi
bertujuan untuk mengubah perilaku maupun tindakan seseorang. Contoh: kampanye
kesehatan misalnya mengenai merokok menyebabkan gangguan kesehatan. Setelah
mengikuti kampanye tersebut seorang perokok misalnya kemudian berusaha
mengurangi/berhenti merokok.
4.
Perubahan social (social change)
Membangun dan
memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang
lebih baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara sengaja meningkatkan
hubungan interpersonal. Contoh: diperkantoran, sering terjadi komunikasi
dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau pengaruh sikap semata, tetapi
kadang-kadang terdapat maksud implicit di sebaliknya, yakni untuk membina
hubungan baik
Manfaat pentingnya komunikasi:
1.
Menyampaikan informasi (to inform)
Memberitahukan/menerangkan
informasi atau hal-hal yang belum diketahui seseorang maupun public terhadap
apa yang terjadi pada seseorang ataupun public , sehingga informasi-informasi
yang di berikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
2.
Mendidik (to educate)
Memberikan
pendidikan dan pengetahuan yang bermanfaat baik secara formal, non formal,
maupun informal sehingga mendorong pembentukan watak dan pendidikan
keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
Misalnya: seorang guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya.
3.
Membujuk (to persuade)
Membujuk,
mempengaruhi atau membentuk suatu opini seseorang maupun public, menyakinkan
tentang informasi-informasi yang diberikan sehingga benar-benar mengetahui
situasiyang terjadi di lingkungannya. Misalnya: iklan tv yang mengiklankan
produk, dengan gaya persuasinya membujuk atau mempengaruhi pemirsanya untuk
menggunakan produk tersebut.
4.
Menghibur (to entertaint)
Memberikan hiburan
atau kesenangan, sehingga seseorang maupun public memperoleh selingan dari
kejenuhan yang dialaminya karena tekanan-tekanan baik alam pekerjaan, pergaulan
dan lain-lain yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya: Musik,
Komedi, Tari, Olahraga.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka disadari bahwa
komunikasi penting dalam kehidupan sebagai penyampaian atau penukaran ide-ide,
pengetahuan bahkan informasi, komunikasi juga penting dalam sebuah organisasi,
karena dapat dikatakan organisasi tanpa komunikasi ibarat motor yang di
dalamnya terdapat rangkaian alat-alat otomotif, yang terpaksa tidak berfungsi
karena tidak ada aliran fungsi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
Begitu penting komunikasi bagi kehidupan manusia,
sehingga ada yang menyatakan bahwa tanpa komunikasi kehidupan manusia tidak
akan bermakna, atau bahkan manusia tidak akan bertahan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar