MY WAY OR NO WAY

Ilustrasi by: google.com

25 November 2013

Gue ngehadirin seminar motivasi.

Seminar kali ini tuhh kayaknya pas banget buat gue yang sedang galau-galaunya. EITS !! Bukan galau karena cwo lho yaa… Tapi karena gue bingung dengan masa depan gue nanti.

Gue  udah semester 3, tapi gue belom kepikiran nanti mau kerja di mana dan mau jadi apa. Keinginan yang gue pengen sih banyak, tapi entah kenapa yaa.. duhhh pokoknya sulit di ucapkan dengan kata-kata dehh.

Kata sang motivatornya bilang, temuin passion loe, baru loe akan menemukan keberhasilan yang seutuhnya. Nahhh ! passion gue apa aja gue ga tau?!! Gila ga tuh gue?! Pusing,,

Ada kalimat yang nyantol tepat di jidat gue.

“Kamu harus mempunyai mimpi. Mintalah dan berdoalah kepada Allah tentang semua yang kau inginkan. Kalau kau tak mempunyai mimpi, bagaimana Tuhanmu akan memberikanmu keberhasilan. Bermimpilah setinggi-tingginya dan gapai mimpi tersebut.”

Para peserta seminar di kasih sebuah kertas kosong oleh panitia. Kertas kosong itu di gunakan untuk menuliskan semua mimpi kita sebanyak-banyaknya. Kertas yang sekarang sudah di coret tentang mimpi kita masing-masing, lalu sang motivator menyuruh kita membuat kertas tersebut menjadi sebuah pesawat terbang. Sebelah kanan sayap pesawat itu di tulis dengan nama lengkap gue dan tanda tangan, sedangkan sebelah kirinya bertuliskan “I CAN DO IT”. Lalu kita berdiri sambil berdoa supaya cita-cita atau harapan kita terwujud suatu hari nanti.

Selama gue berdoa, gue ngebayangin Nama gue bisa terpampang di dalam suatu surat kabar atau menjadi penulis yang bukunya ada di gramedia seluruh Indonesia J wahhh mimpi banget kan tuhh.

 Entah kenapa gue pengen nangis L huhuhu *lebaydikitbro

Mau tahu kenapa?

Saat-saat terakhir motivasi disana, dia menyuruh kita mengenggam bahkan merangkul sahabat-sahabat yang datang saat itu.

Dia bilang………………

“Suatu hari nanti kita akan lupa senyuman terbaik yang di berikan sahabatmu saat ini”

“Suatu hari nanti kita akan tak perduli dengan sahabat yang saat ini kau genggam tangannya.”

“Suatu hari nanti kita akan lupa semangat membara saat berseru ‘HIDUP MAHASISWA’ di kampus tercinta.”

“Suatu hari nanti kita akan lupa kebaikan yang selalu diberikan sahabatmu saat ini.”

“Maka dari itu, sebelum waktu itu tiba, sebelum nantinya kau menyesal. Sekarang peluklah sahabat terbaikmu saat ini sambil bilang ‘STAND BY ME’ “

AAAAAAAAAAAAAAAAA, seketika gue berasakan ada butiran-butiran lembut yang menggenang di kantung mata. #tahantahantahan, gue berucap dalam hati.

SATU LAGI KALIMAT YANG GUE INGET !!

“Sahabat, suatu hari nanti kamu melihat hasil dari hari ini, berubah menjelma menjadi KUPU-KUPU warna.” (Maradhika)