Rabu, 11 Desember 2013

Sosok Malaikat Nyata Tertanam pada Jiwa IBU

Ilustrasi by: google.com


Tak dapat di pungkiri kalau “Kasih ibu kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia”
Ibu yang mengandung, ibu yang melahirkan dan ibu yang menyusui.
IBU. IBU. IBU
Tak ada yang bisa aku ganti atas semua jasamu ibu.
Karena begitu banyak yang telah kau korbankan demi anakmu ini.
Kau rela menaruhkan nyawamu demi mendatangkan aku di dunia yang fana.
Bahkan kau rela mengorbankan jiwa ragamu untuk melihat aku tumbuh dewasa.
Tumbuh dengan rasa cinta di setiap belaianmu.

Sewaktu kecil……………..
Kau tak pernah letih mendengarkan celotehanku yang membosankan itu.
Kau tak pernah letih menyuruhku untuk mandi ketika aku tak mau mandi.

Tak banyak kau yang pinta ibu,
Kau hanya ingin anak-anakmu ini tumbuh dengan Iman dan Taqwa yang dapat berguna bagi Agama dan Negaranya.
Tapi terkadang aku durhaka kepadamu,
Tak menuruti kemauanmu,
Dan tak melaksanakan perintahmu.
IBU.

Maafkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar